Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Pekon Pujiharjo 2023

Pujiharjo, 12 Oktober 2023

UPT Puskesmas Pagelaran dan Pemerintah Pekon Pujiharjo melakukan Survey Mawas Diri (SMD) yang merupakan suatu kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan atau bidan di desa.  Kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan supaya masyarakat sadar akan masalah kesehatan yang sedang dihadapi, masyarakat mampu mengenal, mengumpulkan data dan mengkaji masalah yang ada dalam lingkungannya sendiri. Pekon Pujiharjo telah melaksanakan SMD ini dan ditemukan beberapa permasalahan kesehatan yang ada di Pekon Pujiharjo yaitu:

1. Jumlah anak yang mengalami stunting di Pekon Pujiharjo sebanyak 8 anak yang terdiri dari 1 Baduta dan 7 Balita.
2. Banyak Lansia yang mengalami gangguan pengelihatan atau rabun.
3. BPJS dari penerima bantuan BPJS PBI banyak yang tiba-tiba tidak aktif.
4. Terdapat warga yang indera penciumannya terganggu sejak 6 bulan terakhir.
5. Aparatur Pekon kurang berpartisipasi saat ada kegiatan Posbindu.
6. Warga kurang mendapat informasi tentang jadwal kegiatan Posyandu Lansia.
7. Perlu adanya tindak lanjut mengenai lansia yang sudah tidak bisa datang ke Posyandu Lansia karena keterbatasan gerak.

Setelah didapatkan permasalahan kesehatan yang ada di Pekon Pujiharjo, selanjutnya pihak UPT Puskesmas Pagelaran bersama kader yang ada di Pekon dapat melakukan survey dengan menggunakan kuisioner yang telah di buat berdasarkan permasalahan tersebut. Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang disurvey yaitu sebanyak 45 KK termasuk KK yang memiliki Baduta atau Balita stunting serta KK yang terdapat lansia. Selanjutnya, hasil dari Survei tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam Musyawarah Mawas Diri (MMD).

 

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) merupakan pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei mawas diri.  Berdasarkan hasil SMD melalui kuisioner tersebut diketahui bahwa:

1. Warga berharap bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak yang mengalami stunting tetap dilanjutkan.
2. Lansia yang ada di Pekon Pujiharjo banyak yang mengalami gangguan pengelihatan atau rabun.
3. Terdapat beberapa masalah kesehatan yang di derita oleh lansia disebabkan oleh faktor umur, seperti hipertensi, asam urat dan penyakit tua lainnya.
4. Lansia yang tidak bisa hadir ke Posyandu Lansia karena stroke atau keterbatasan gerak perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Pembahasan mengenai stunting ini juga sempat dibahas dalam Loka Karya Mini Lintas Sektoral yang diadakan oleh UPT Puskesmas Pagelaran pada Rabu, 11 Oktober 2023 di Aula Kecamatan Pagelaran. Pada kegiatan tersebut Bapak M. Faozan, S.Pd., M.Pd., selaku Camat Pagelaran menunjuk Pekon Pujiharjo dan Pekon Panutan dapat menjadi Pekon yang bebas stunting pada tahun 2024. Dengan demikian, Bidan desa berharap dapat diadakan kunjungan ke kediaman Baduta dan Balita yang mengalami stunting untuk mengevaluasi perkembangan dari pemberian PMT yang telah dilaksanakan. Selain itu, juga diperlukan upaya lain seperti perlu direalisasikannya penanaman pohon kelor di setiap rumah warga untuk mengatasi permasalahan stunting di Pekon Pujiharjo ini.  Hal ini juga di dukung oleh Ibu Ruswati selaku Ahli Gizi UPT Puskesmas Pagelaran yang mengatakan bahwa daun kelor memang meiliki banyak manfaat karena mengandung protein nabati, anti oksidan, betakaroten, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, zat besi dan magnesium  yang sangat baik bagi tubuh, sehingga dapat mencegah dan menanggulangi stunting.

Berdasarkan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) tersebut, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemerintah Pekon Pujiharjo akan menganggarkan penanaman 1000 pohon kelor, dimulai dari penyemaian yang akan dilakukan pada bulan November dan  selanjutnya akan dibagikan disetiap rumah warga.
2. Kunjungan balita yang akan dilaksanakan oleh Bidan desa bersama kader serta pemerintah pekon untuk mengevaluasi efektifitas pemberian PMT dan hasil kunjungan akan disampaikan ke Kepala Pekon Pujiharjo.
3. Penerima bantuan BPJS PBI untuk lansia yang memiliki sakit parah akan lebih diutamakan.
4. Perlu adanya penambahan stok obat-obatan terutama obat-obatan yang cepat habis saat  Posyandu lansia.