
Senin, 4 Juli 2022
MONEV PROGRAM KONVERGENSI PENURUNAN STUNTING KABUPATEN PRINGSEWU 2022 DI PEKON PUJIHARJO
PUJIHARJO - Monitoring dan Evaluasi Stunting di Pekon Pujiharjo dilakukan oleh tim yang terdiri dari Dinas Kesehatan Kab. Pringsewu, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, DP3AP2KB, PAUD HI, Dinas Sosial, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Tim Penggerak PKK (TP-PKK) dan Kementrian Agama. Kegiatan ini dilakukan di Balai Pekon Pujiharjo yang dihadiri juga oleh Kepala Pekon Pujiharjo, perwakilan dari Puskesmas Kec. Pagelaran, Bidan Desa Pujiharjo, Kader KPM, kader Posyandu Balita, Kader BKB 1 dan 2, Guru PAUD Restu Ibu, Kader TPPS Pekon, Ketua TP-PKK pekon.
Kagiatan monev ini dilaksanakan karena Pekon Pujiharjo termasuk dalam salah satu lokasi fokus stunting di Kabupaten Pringsewu. Monev stunting ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dari hasil pelaksanaan aksi konvergensi stunting di kabupaten Pringsewu. Selain itu, tim monev juga melakukan peninjauan di beberapa lokasi di pekon pujiharjo seperti, kunjungan ke PAUD Restu Ibu, Lahan KWT Tuwuh Asri, Rumah Pekon Sehat (RPS), rumah balita Stunting dan rumah ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis).
Hasil dari Monitoring dan Evaluasi Stunting di Pekon Pujiharjo setelah dilakukan peninjauan yaitu:
- Balita stunting dan ibu hamil dengan kondisi KEK harus diusulkan bantuan PKH dan KIS. Setiap hasil pengukuran yang diperoleh perlu di validasi. Selanjutnya, balita stunting dan ibu hamil dengan kondisi KEK akan dikonsultasikan ke RSUD Pringsewu.
- Jumlah murid di PAUD Restu Ibu sudah banyak, kerjasama antara PAUD dengan puskes dan warga juga baik, namun dari segi keamanan masih kurang karena gedung dipakai bersama untuk TPA.
- Pekon pujiharjo juga perlu meningkatkan intensitas Keluarga Berencana (KB).
- Rumah Pekon Sehat (RPS) sebaiknya tidak menggunakan rumah warga. Kader RPS juga perlu pendampingan dari Aparatur Pekon, khususnya Kaur Perencanaan untuk lebih mengetahui pentingnya pemahaman tentang Stunting. Selain itu, Pekon Pujiharjo diharuskan segera melaksanakan Focus Grup Discussion (FGD) tentang Stunting.
- Pengembangan KWT di Pekon Pujiharjo sudah cukup baik dan aktif mengikuti lomba olahan pangan tingkat Kabupaten. Informasi tambahannya yaitu, perlunya pengembangan padi varietas Inpari yang di klaim memiliki nutrisi lebih tinggi.
- Kemenag juga menyarankan untuk dilakukannya sosisalisasi kepada calon pengantin untuk memeriksa kesehatan 3 bulan sebelum akad nikah di puskesmas terdekat. Untuk hal ini, kemenag sudah bekerjasama dengan dinas kesehatan kabupaten pringsewu.
“Dari hasil Monitoring dan Evaluasi Stunting, semoga Pekon Pujiharjo ini lebih mendapatkan perhatian dari dinas-dinas terkait untuk membimbing dan mendampingi dalam prosesnya demi mencapai tujuan Pekon Pujiharjo bebas Stunting.” Ujar Sukasmi selaku ketua TP-PKK Pekon Pujiharjo.
