You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Pekon Puji Harjo
Puji Harjo

Kec. Pagelaran, Kab. Pringsewu, Provinsi Lampung

Petugas Pengendali Organisme Tumbuhan (POPT) Memperbanyak Trichoderma Sp Menggunakan Media Beras

Admin 21 Mei 2025 Dibaca 54 Kali
Petugas Pengendali Organisme Tumbuhan (POPT) Memperbanyak Trichoderma Sp Menggunakan Media Beras

Selasa, 20 Mei 2025 Ibu Hanum Nur Fitri Selaku POPT dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung melakukan Praktek Pembuatan Perbanyakan Trichoderma sp kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Tuwuh Asri Pekon Pujiharjo Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.  Petugas Pengendali Organisme Tumbuhan yang lebih dikenal dengan sebutan POPT merupakan petugas yang memiliki tugas dan tanggung jawab terkait perlindungan tanaman pangan di wilayah kerjanya. Tujuan dari perbanyakan Trichoderma sp oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Petugas  Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan Trichoderma sp sebagai agen hayati pengendalian hama dan penyakit tanaman untuk mendukung budidaya  Tanaman Cabe sebagai biofungisida dan biofertilizer secara Ramah lingkungan.

Kegiatan ini diikuti sangat antusias oleh anggota KWT Tuwuh Asri Pujiharjo dengan dihadiri oleh 20 orang anggota KWT Tuwuh Asri Pekon Pujiharjo. Media yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu beras. Penggunaan media beras dipilih karena media tersebut dinilai murah dan mudah untuk didapatkan. Proses perbanyakan agens hayati Trichoderma sp ini diawali dengan pembuatan media terlebih dahulu, Setelah itu, dilakukan penyeterilan peralatan yang akan digunakan dengan menggunakan alkohol 70%, kemudian melakukan praktik perbanyakan Trichoderma sp dengan menyiapkan  suspense isolate Trichoderma sp secara aseptis dalam LAF dengan komposisi 1 kg media memerlukan 1 test tube isolate dalam 100 ml air, selanjutnya semprotkan cairan tersebut pada media / beras, lalu tutup media menggunakan plastik dan diamkan selama 5-7 hari.

Setelah 7 hari media didiamkan dalam keadaan tertutup, ibu Hanum selaku POPT bersama dengan KWT Tuwuh Asri Pujiharjo memeriksa kembali media tersebut dengan memperhatikan dan mengamati  warna jamur pada media.  Hasil yang diperoleh dari praktik perbanyakan Trichoderma sp yang telah dilakukan yaitu media berwara kehijauan. Hal ini menandakan bahwa praktik perbanyakan Trichoderma sp yang telah dilakukan ibu Hanum bersama KWT Tuwuh Asri Pekon Pujiharjo berhasil, sebab ciri khas dari keberhasilan perbanyakan Trichoderma sp yaitu media akan berubah menjadi warna hijau-kebiruan. Kegiatan selanjutnya yang dilakukan yaitu Ibu Hanum memberikan Cara Aplikasi penggunaan Tricoderma sp  :
“Campurkan Trichoderma sp padat pada kompos sebanyak 100 gr setiap 50 kg kompos, Aplikasikan pada permukaan tanah 7 hari sebelum tanam dengan dosis 2 ton/ha. Adapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan perbanyakan Trichoderma sp ini yaitu : 
1.    Dapat meningkatkan kesuburan tanah secara biologis
2.    Meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman 
3.    Menekan infeksi penyakit terutama penyakit tular tanah (penyakit layu)
4.    Dapat digunakan pada komoditas pangan dan hortikultura.

 

APBP 2025 Pelaksanaan

APBP 2025 Pendapatan

APBP 2025 Pembelanjaan